Demo makin bereskalasi?

Image

Hari ini, menurut media, demonstrasi akan makin bereskalasi.

Bagi kita yang mengamati dari jauh, dan tak pernah lekang mencintai bumi pertiwi, fenomena tersebut tentu mengkhawatirkan. Menyaksikan demonstrasi ‘anti-subsidi’ dalam dua hari terakhir ini saja terasa menyesakkan dada. Bukan kepada demonstrasinya. Bukan pula akan esensi yang diperjuangkan. Namun pada konflik fisik antara sahabat-sahabat mahasiswa dan masyarakat biasa dengan aparat negara.

Kepada para sahabat mahasiswa, dan juga masyarakat sebangsa yang kritis bersuara, perjuangan menyuarakan aspirasi Anda layak mendapatkan apresiasi. Besarnya gelombang demonstrasi menunjukkan ada yang perlu diperbaiki dari negeri. Kalaupun kami yang jauh boleh berharap, tunjukkanlah wajah demokrasi yang santun. Tunjukkanlah bahwa yang diperjuangkan adalah esensi, dan bukan aksi fisikal semata. Perjuangan Anda adalah mulia, sehingga perlu dilakukan dengan cara-cara yang juga mulia.

Adapun kepada aparat negara, khususnya kepolisian, tentu tugas yang diemban sangat tidak ringan. Pun saya, dan mungkin juga banyak warga Indonesia dimanapun berada, berharap agar tugas pengamanan dilakukan secara beradab dan jauh dari nuansa kekerasan. Karena jika terjadi konflik fisik, beban kesalahan kerap disandingkan kepada Anda. Jadikan para demonstrator sebagai teman,teman yang peduli pada nasib bangsa, kini dan ke depan. Dan mereka berjuang tidak hanya bagi mereka, tapi juga anak-anak Anda.

Semoga Allah Swt tetap melindungi Indonesia. Dan semoga para pemimpin yang mengemban amanah diberikan jalan keluar terbaik dalam mengambil keputusan.

Adrian

(Foto: indonesiathisday.blogspot.com)

2 responses to “Demo makin bereskalasi?

  1. Mas Ryan.. Tulisan artikelnya bagus & saya mengikuti terus setiap penggalan kata demi kata.

    Dan buat saya dlm menanggapi fenomena dua hari ini, pastilah semua orang tdk menginginkan kenaikkan BBM. Apalagi masyarakat masih disibukkan dengan berita2 tersangka kasus korupsi antara lain Miranda Gultom, Nazaruddin, Nunun Nurbaiti, dll. Andai kata, pemerintah bisa memenjarakan mereka & divonis sesuai dengan perbuatan & se adil2nya, mungkin masyarakat Indonesia setidaknya bisa melepas dahaga akan kegeraman perbuatan mereka. Dan plg tdk bisa meng-ikhlaskan kenaikkan BBM, agar Indonesia bisa mengikuti pangsa pasar minyak dunia.

    Sekarang kita lihat saja perjalanannya seperti apa. Mudah2an para pemimpin kita masih punya hati nurani.

    Thanks & keep on writing ya Mas..

    Tonda

Tinggalkan Balasan ke Yasmi Adriansyah Batalkan balasan